Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2020

Goodbye America..

Pikiranku melayang. Sekelebat memori setahun belakang berjalan seperti   roll   film layar lebar. Aku tercenung. Gusar memandang koper-koper berbaris tertib seperti upacara tujuh belasan di pojok kamar. Ketika melakukan perjalanan, aku sering terheran kenapa barang bawaan pulang lebih banyak dari barang yang dibawa saat bepergian. Bawaanku sudah seperti memindahkan seluruh isi kamar. Akhirnya aku memutuskan untuk membeli satu koper berukuran kecil senilai 25 dolar di Walmart. Satu lagi ukurannya besar seharga 5 dollar di  garage sale . Aktivitas  garage sale  adalah hal lumrah di Amerika. Orang-orang menambah pundi dengan menjual kembali barang-barang yang tidak diperlukan lagi. Tentu dengan harga murah-meriah-muntah yang biasa dilakukan di garasi masing-masing. US Department memang begitu pengertian sekaligus cerdas. Ekstra bagasi khusus siswa pertukaran pelajar diberi gratis untuk membawa pulang barang dan buah tangan ke kampung halaman. Ibarat belanja  online  dengan iming-iming gra

Rumah Beda Negara

Malam itu begitu senyap. Lampu-lampu rumah sudah padam. Udara dingin bisa menusuk siapa saja yang masih berkeliaran di luar. Keluargaku terlelap dalam mimpi masing-masing. Tinggal aku seorang yang masih terjaga dalam lamunan. Kuambil iPad di sebelah kasur. Kuhidupkan lalu aku tertegun.   Wallpaper   berisi   countdown  hari   kepulangan menunjukan   100 Days to my Departure Home. 100 hari lagi aku akan pulang ke Indonesia. Tujuan menjadikan tulisan itu di   wallpaper  adalah untuk mengingatkanku agar waktu yang tersisa bisa aku gunakan secara maksimal. Apapun yang kita baca secara berulang-ulang akan masuk ke pikiran bawah sadar kita. Pikiran bawah sadar inilah yang nantinya akan berubah menjadi sebuah perilaku. Oleh karena itu, penting bagiku untuk memprogram hal ini agar terus ingat sisa waktuku. Hidup dimanjakan dengan kecanggihan teknologi, tertibnya orang-orang, kucuran kasih sayang dari keluarga tapi memberi kebebasan berpendapat menambah keinginanku untuk tetap tinggal. Semakin

RAKSASA YANG MENGALIR

Ingatanku kembali pada masa putih biru. Dari dulu aku memang suka belajar IPS. Terlebih pelajaran Geografi yang membahas negara maju dan berkembang. Menurutmu kenapa? Salah satu alasannya karena aku bisa menjelajahi dunia. Meski hanya lewat peta atau globe yang diizinkan guru untuk dipegang di atas meja mereka. Kalian ingat nggak pernah dikasih tau tentang air terjun terbesar di dunia? Satu diantaranya adalah Air Terjun Niagara,   Niagara Falls . Ketika aku berada di Amerika, aku sempat mengunjunginya. Niagara Falls tak pernah masuk dalam  bucketlist  karena aku sadar diri. Aku tak punya uang sebanyak itu hanya dihambur-hamburkan untuk berjalan-jalan. Kiriman uang terbatas dan  monthly stipend  yang kudapat tak cukup membiayai  travelling lifestyle.  Tapi lagi-lagi aku bergelimang keberuntungan.  Local coordinator , Rebekah—penanggung jawab bagi anak-anak pertukaran pelajar dari program FLEX area Indiana—mengajak kami berlibur ke Niagara Falls sambil melakukan  enhancement activity  te

HELLO, WINDY CITY!

Dulu, pertama kali aku bermimpi jadi  exchange student , aku langsung memvisualisasikan diriku bak aktris di film-film Hollywood–tinggal di sebuah kota besar dikelilingi gedung-gedung tinggi, jalan utama kota dipenuhi orang berjalan kaki, transportasi umum yang canggih, wisata dalam kota yang mencengangkan. Tapi, Tuhan mengaburkan semua visualisasi mimpiku tentang hidup di kota besar di Amerika Serikat. Aku tinggal di sebuah kota kecil dengan penduduk yang hanya 10.000 orang. Di sekitarku tumbuh subur kacang kedelai. Rumah tetangga kami agak berjauhan. Tak ada transportasi umum seperti bus atau kereta yang lewat setiap beberapa menit. Namun, hari itu, untuk pertama kalinya aku injakan kakiku ke ibu kota negara bagian tetangga, Chicago, Illinois. A big city that never sleeps. Kota yang dijadikan tempat syuting film Transformers Dark of The Moon ini begitu memukau dengan bangunan megah dan gedung-gedung pencakar langitnya. Kota ini dijuluki sebagai  windy city , kota dengan hembusan angi

SALJU ITU MIRIP ES SERUT

Di malam Halloween, salju pertamaku turun. Kala itu masih Oktober. Kalau berdasarkan waktu, sebenarnya terlampau cepat karena belum masuk musim dingin.  Winter  biasanya dimulai bulan Desember. Entah kenapa waktu itu semesta ingin aku merasakannya lebih cepat. Walaupun kalau diingat-ingat, di musim gugur saja tubuh tropikalku sudah gopoh diterpa suhu di sekitaran 7-15 derajat, Celcius ya bukan Fahrenheit.  Sungguh, berbulan-bulan tinggal di Amerika, aku belum terbiasa ukuran temperatur ini. Indiana memang cukup terkenal dengan cuacanya yang tak terduga. Terkadang sudah masuk musim semi di bulan April, tapi bisa saja segerombol salju menghantam dataran Indiana. Salju pertamaku hanya berupa butiran-butiran kecil yang disebut  snowflakes.  Sedikit sekali dan tak bisa dikategorikan hujan salju pertama. Setelah hari itu, salju tak lagi turun hingga akhir Desember. Bahkan sebelum berangkat ke Florida, aku harap-harap cemas menunggu si putih ini. Karena salju yang ku saksikan di film Home Alo

DISNEY WORLD, HAPPIEST PLACE IN THE WORLD!

Kalo ditanya mau atau nggak pergi ke tempat paling bahagia di dunia, jawabannya ya mau lah. Tapi kalo ditanya mau nggak ngeluarin duit untuk pergi ke sana, kayaknya jawabannya belum tau deh, dikalkulasi dulu duitnya ada atau cukup nggak ya buat hidup besoknya. Toh, bahagia itu bisa diciptakan lewat hal sederhana. Disneyland atau yang juga disebut  Happiest Place in the World  sebelumnya tidak pernah masuk ke  personal wish list  selama menjalani program exchange. Simpel, karena aku tahu itu mahal dan tempatnya juga jauh dari negara bagian tempatku tinggal. Tapi, ternyata cinta keluarga angkatku yang begitu besar membuat mereka rela mengeluarkan uang ribuan dollar untuk mengajak aku dan Meriem berlibur ke Florida dan mengunjungi Disney World! Sekali lagi, DISNEY WORLD!!! Siapa yang nggak tahu Disney? Sebuah media yang memproduksi berbagai film kartun dari Amerika dan melahirkan karakter seperti Aladdin, The Lion King, Marvel, dan masih banyak lagi. Nama Walt Disney sendiri ternyata dibe

MY FIRST AND LAST CHRISTMAS

Bedanya natal di Indonesia dan di Amerika itu satu: euforia. Kerasa banget euforia orang-orang bahagia sekali untuk menyambut natal. Yaiyalah..Indonesia kan mayoritas penduduknya muslim. Kapan juga aku pernah ngerayain natal waktu di Indonesia. Toh juga sebagai seorang muslim memang aku tidak seharusnya ikut merayakan hari besar agama lain, namun cukup menghargainya. Tapi, akhirnya for once in my lifetime, I celebrated christmas with my host families in the US. Really to respect them. Natal di Amerika tuh, orang-orang udah pada nyiapin sebulan sebelum hari itu tiba. Jadi setelah Thanksgiving Day selesai, rumah udah langsung didekorasi untuk menyambut natal. Begitu juga dengan keluargaku. Kami langsung bergegas untuk mendekorasi rumah di hari Sabtu. Mengambil pohon natal yang berhibernasi di basement. Menaruhnya di pojok ruang tamu. Menggantungkan pernak-pernik di atasnya. Tidak hanya pohon buatan, pohon cemara di pekarangan rumah juga kami dekor dengan meliltkan lampu dan beberapa ria

Winter Break to Florida

Last winter break, we had a trip to Florida. We went by a big vehicle that has a big TV, many lights, and seats which could turn to be a bed. Isn’t it so cool? It’d be cooler if there was a restroom in it. Oh well, forget it.. We left at 4 am. I know that was so early but we had to. We wanted to see the view in the afternoon. At 8 am we’re stuck on the road. Traffic was crazy, we couldn’t move. That was my first time having that kinda traffic in the USA. It just looked exactly like Indonesia. WOW! We went through 5 states: Indiana, Kentucky, Tennessee, Georgia, and Florida.  I like it when we’re going on the mountain in Tennessee and Georgia. The view was so beautiful and organized. Yeah, that’s America. I spent time by taking pictures and videos. Every time we entered the next state, my host parents always told us. Then whaat?! Pictures! I tried to get “Welcome to Kentucky” or whatever it says for each state. We’re watching lots of movies, singing, and eating. We got to Florida at mid