Hi everibadeeehh! Now, I'm telling you about the choir concert.
Choir adalah kelas favoritku. Kenapa? Yes, because it's all about singing. November lalu choir mengadakan Fall Concert. Konser adalah salah satu hal yang sangat kurindukan. Karena biasanya aku perform dengan Tim Muspus paling engga satu bulan sekali. Tapi selama di sini aku gak pernah punya latihan dsb karena aku bukan anggota show choir. Show choir adalah mereka yang ikut pertandingan. Wish I could. Wish... *ngelap air dari hidung*
Choir adalah kelas favoritku. Kenapa? Yes, because it's all about singing. November lalu choir mengadakan Fall Concert. Konser adalah salah satu hal yang sangat kurindukan. Karena biasanya aku perform dengan Tim Muspus paling engga satu bulan sekali. Tapi selama di sini aku gak pernah punya latihan dsb karena aku bukan anggota show choir. Show choir adalah mereka yang ikut pertandingan. Wish I could. Wish... *ngelap air dari hidung*
Latihan memakan waktu satu bulan. Tapi jadwalnya cuma dua kali seminggu. Di minggu terakhir baru tiga kali seminggu. Sebelum masa latihan di mulai, diadakan audisi solo buat lagu Brave by Sara Braillers. Awalnya kukira akan ada banyak siswa yang ikut, I was a bit nervous. Tapi ternyata hanya dari kelasku. And guess what?! Cuma dua orang yang ikut audisi. Aku dan Brooke, teman sekelasku. I'm done! Lalu temanku bilang, "Your voice is beautiful." "I like your voice" "Good job, Cut!"
I was surprised! Bener-bener kaget waktu mereka bilang gitu. Karena menurutku suaraku biasa aja. Suer deh.. Besoknya audisi solo diumumkan. Yes, namaku salah satunya! Can't describe by words *terharu*
Awal latihan cukup rumit karena 3 risers dimuat untuk 50-60 siswa. Lebih parahnya lagi selain bernyanyi kami juga menari. Bayangin aja gimana sempitnya.
Usai latihan terakhir di panggung, aku didatangi oleh show choir students dan mereka bilang, "You're just like a real singer." Sumpah terharu dan seneng banget ya Allah. Besoknya waktu aku jalan ke kelas, aku ketemu Emily. Dia bilang, "You're like mini Beyonce. Show choir are now talking about you.” Ok, that’s just compliment. Percaya gak sih mereka yang punya suara lebih bagus, mereka heboh dengan bilang suaraku bagus?! Unbelievable!
This is the show time!! Nervous? Dikit. Deg-degan? Lumayan. Tapi karena udah biasa perform sama muspus so it ain't matter. Sebelum perform temen pada bilang, "Break a leg, Cut!"
Nb: Break a leg itu bukan mereka beneran nyuruh aku matahin kaki, tapi itu semacam kata-kata penyemangat sebelum perform.
I'm on fire! Aku percaya diri banget waktu nyanyi, sumpah. I made it! Right after I sang my solo many people gave applause. *kayaknya sih ini biasa, tapi gak tau kenapa luar biasa aja buatku*
Setelah dari panggung, aku dapat ucapan selamat dan pujian lagi dari temen dan orang tua siswa yang bantu konser. Setelah konser selesai, kami keluar auditorium dan membentuk lingkaran di hallway, orang tua pun menghampiri masing-masing anaknya.
Begitu melihat keluargaku, aku dan Meriem langsung memeluk mereka. Lagi-lagi aku mendapat pujian dan kali ini dari keluarga. Lalu grandpa bilang, "I cried watching you singing". Dia bangga gitu. Duh terharu gue.. Setelah itu aku memulai misi untuk berburu foto dengan anggota show choir. Setiap anggota show choir yang kudatangi selalu memujiku. Ada beberapa orang tua siswa juga yang mendatangiku dan memujiku. Aku merasa seperti artis kala itu. That's just unbelievable!
Aku gak pernah nyangka nyanyi solo yang cuma 20 detik bisa membuat orang-orang senang. I was feeling overwhelmed! Sampe di rumah rasanya gak mau ganti baju perform. Hari Senin ketika masuk sekolah, teman sekelasku bilang orang tuanya senang melihat penampilanku. Rasanya pujian tak henti-henti menghampiri hingga beberapa hari. I can't even describe those feelings by words. It's wonderful! That was the best feeling I've ever felt in my life!
I made it, guys! Thank you to Mrs. Doles for giving wonderful experience in choir class :')
Positive side: Jadi orang Amerika itu kalo menurutku mereka bagus merekalangsung bilang, gak gengsi.
Comments