Skip to main content

RAKSASA YANG MENGALIR

image

Ingatanku kembali pada masa putih biru. Dari dulu aku memang suka belajar IPS. Terlebih pelajaran Geografi yang membahas negara maju dan berkembang. Menurutmu kenapa? Salah satu alasannya karena aku bisa menjelajahi dunia. Meski hanya lewat peta atau globe yang diizinkan guru untuk dipegang di atas meja mereka. Kalian ingat nggak pernah dikasih tau tentang air terjun terbesar di dunia? Satu diantaranya adalah Air Terjun Niagara, Niagara Falls. Ketika aku berada di Amerika, aku sempat mengunjunginya.

Niagara Falls tak pernah masuk dalam bucketlist karena aku sadar diri. Aku tak punya uang sebanyak itu hanya dihambur-hamburkan untuk berjalan-jalan. Kiriman uang terbatas dan monthly stipend yang kudapat tak cukup membiayai travelling lifestyle. Tapi lagi-lagi aku bergelimang keberuntungan. 

Local coordinator, Rebekah—penanggung jawab bagi anak-anak pertukaran pelajar dari program FLEX area Indiana—mengajak kami berlibur ke Niagara Falls sambil melakukan enhancement activity terakhir sebagai end-of-year orientation bagi kami. Alih-alih mengadakan orientasi, sebenarnya waktu di sana lebih banyak dihabiskan untuk bersenang-senang.

image

Niagara Falls terletak di negara bagian New York, bukan New York City ya, beda. New York City adalah kota terbesar di negara bagian New York yang paling terkenal di dunia dengan Times Squarenya. Jumlah penduduknya terbesar seantero Amerika. Tapi bukan itu tujuan kami. Mengunjungi Air Terjun Niagara dari sisi Kanada adalah misi yang sebenarnya. Air terjun megah itu bahkan menjadi penengah Amerika Serikat dan Kanada saking raksasanya. Iya, aku akan ke Kanada kupikir.

Rebekah menyewa big van yang bisa mengangkut 10 orang. Demi mencapai New York, kami melewati beberapa states. “Meski tak banyak berjalan-jalan ke berbagai negara bagian secara langsung, paling nggak lewat jalan lintasnya saja cukup lah ya,” batinku yang sebenarnya hanya membesarkan hati.

image

Setelah melewati New York, kami harus menembus gerbang imigrasi. Di sini lah semua harapan sirna. Ternyata kami tidak bisa melanjutkan perjalanan karena kami tidak mengantongi visa. Sebelum berangkat Rebekah sempat bertanya ke salah satu temannya apakah kami butuh visa dan temannya bilang tidak perlu. Tapi kini, kami luntang-lantung di kantor imigrasi Kanada. Berjam-jam kami menunggu konfirmasi, tapi nasib berkata kami cukup menginjak kaki di kantor imigrasinya saja dan harus kembali ke Amerika.

Hancur sudah segala rencana. Memang benar, tak peduli betapa sempurna rencana yang kau buat, tetap Tuhan penentunya. Hotel dan rencana perjalanan di sana harus dibatalkan semua. Seluruhnya. Aku ingat betul raut kekecewaan tiap orang saat itu. Kanada, siapa tak penasaran dengan negara yang dulunya pernah diduduki oleh bangsa Viking.

image

Rebekah yang memang terbiasa untuk change management dengan cepat langsung mengganti rencana. Akhirnya kami menginap di hotel yang dekat dengan air terjun dari sisi Amerika Serikat yang disebut American Falls. Air terjun ini terbagi menjadi tiga bagian besar: Horseshoe Falls, American Falls dan Bridal Veil Falls. Horseshoe Falls berbentuk seperti sepatu kuda berada di dalam batas negara Kanada. Sedangkan American Falls seluruhnya masuk dalam batas negara Amerika. Bridal Veil Falls juga masuk dalam batas negara Amerika, terpisah dari dua air terjun lainnya karena adanya sebuah pulau. 

Keesokan hari kami langsung cus ke air terjun. Kami turun dengan sebuah lift untuk naik kapal. Semua penumpang diwajibkan memakai jas hujan plastik karena saat kapal mendekati air terjun, seisi kapal pasti diguyur air terjun.Seumur hidup, aku hanya mengenal dan berjejak di Air Terjun Sipiso-piso. Kini aku dihadapkan pada mahakarya Tuhan yang begitu besar dan indah. Kami dekat sekali dengan Niagara. Air jatuh yang menghantam permukaan menciprati kami. Membuat lensa kameraku blur sehingga aku kesulitan mengambil gambar. Besarnya suara air membuatku sedikit cemas jika tiba-tiba kapal kami karam disapu air sebanyak ini. Tur ini kurang lebih satu jam. Alhasil kami pun kedinginan.

image

Perjalanan berlanjut kembali untuk menyantap makan siang di Hard Rock, Niagara Falls. Lalu, mengunjungi museum yang menceritakan sejarah air terjun yang ternyata digunakan sebagai pembangkit listrik itu. Kami sempat mendatangi tempat bernama Niagara Power Vista yang menampilkan sederet informasi tentang bagaimana pembangkit listrik di Air Terjun Niagara dijalankan dengan sangat menarik. Dari sana kami bisa menyaksikan Niagara River dari atas.

Malam itu juga kami menyaksikan sebuah pertunjukan kembang api tepat di dekat air terjun. Sorotan lampu warna-warni menghiasi air terjun membuatnya tampak indah bak panggung konser penuh lighting. Sebelum kembali ke hotel, kami mampir ke sebuah tempat. Tempat yang bisa kalian bayangkan hanya dengan menyebut Las Vegas. Benar, kami sempat ke casino. Main judi?! Engga lah. Main game yang pake koin aja sedikit. Tidak sampai berjudi. Banyak sekali permainannya. Banyak juga pemainnya. Casino di sana tak sebanding dengan yang ada di Las Vegas. Namun, cukup membuat kami mencicipi casino kecil Amerika. Bagaimana kami tidak ingin ke sana, dari tempat kami berada terpampang nyata tulisan CASINO begitu besarnya di gerbang Kanada.

image

Ah, perjalanan memang selalu memberi pengetahuan dan pengalaman. Tulisan ini membuatku rindu berpetualang.

Comments

jendelamamak said…
Doakan kami bisa kesana juga. Sebagai tafakkur alam untuk lebih bersyukur dan menyaksikan keindahan ciptaan Allah di belahan bumi lain selain Indonesia.
Aamiin, moga kita bisa kesana ya kak. Menikmati keindahan ciptaan Allah yanga Maha dahsyat. Kalau sekarang cari air terjun lokal dulu aja deh. Xixixi..
Nurhilmiyah said…
Niagara Falls ini kalau membeku huaahh indah sekali ya, mirip kayak yang digambarkan dalam film Frozen.
wah seru sekali ya mbak bisa ke Niagara fall, kadang yg tidak tertulis dibucket list malah jd destinasi baru yg muncul dan kita kunjungi, Alhamdulillah dingin sekali sepertinya ya 🥰
Wah... Seru bgt sih. Niagara Fall ini sejak SD udah sering masuk pelajaran. Indah bgt....
Moga saya kelak bs ksana 😀🙏
Seru kali dek cut. Gak ada di bucket list tapi bisa ke Niagara fall...
Merinding jadinya. Memang rezeki dari Allah sering tak terduga ya..
Semoga kami pun bisa langsung menikmati pemandangan persis di artikel cut ini..

Popular posts from this blog

Dapat Beasiswa Pelatihan Karir Digital Talent Scholarship dari Kominfo x Rakamin

digitalent.kominfo.go.id Terhitung dari tahun lalu hingga sekarang, sudah setahun aku memegang akun media sosial sebuah kursus bahasa asing online bernama @daretotry_id yang didukung oleh BibitBahasa sebagai content creator akun tersebut. Dare to Try sendiri menyediakan program belajar bahasa Inggris, bahasa Korea, dan bahasa Jepang. Ntar aku bahas sendiri yah, hihi. Tiba-tiba di suatu siang, WhatsApp ku berbunyi tanda chat masuk. Ternyata kakakku mengirimkan sebuah flyer berisi program beasiswa belajar Digital Marketing. Program itu bernama Digital Talent Scholarship yang diselenggarakan oleh Kominfo bekerja sama dengan startup pendidikan bernama Rakamin. Awalnya aku sempat ragu untuk mendaftar. Tapi setelah berpikir panjang, aku ikut seleksinya karena aku ingin mengoptimasi akun sosial media yang aku pegang untuk meningkatkan brand awareness dan mendatangkan banyak conversion. Apa itu Rakamin? rakamin.com Rakamin adalah salah satu startup pendidikan berbasis online yang berfokus p

Career Shifting Digital Marketing di Rakamin Academy

sumber: beritakubaru “Aku mau punya karir di bidang digital”, kata-kata ini jadi awal mula atas keputusan impulsif yang aku buat awal tahun 2022: career shifting , mengubah jalan karir di dunia digital. Ini bukan kali pertama aku bergelut dalam dunia digital. Sudah setahun berjalan membuat konten harian di Instagram dengan ilmu desain grafis yang cetek. Hanya bermodal percaya diri dan kemampuan desain seadanya. Tapi aku suka. Entahlah, sesuatu yang kita suka membuat kita bertahan. Akhirnya, aku memutuskan untuk mengasah kemampuan di bidang digital marketing lebih dalam lagi. Berdasarkan laporan dari World Economic Forum Tahun 2021 yang bertajuk The Future of Job, digital marketing and strategy specialist masuk ke dalam 10 jenis pekerjaan paling dicari . Ini berarti digital marketing adalah salah satu bidang pekerjaan yang akan semakin dipakai di era teknologi yang makin canggih ini. Setelah berbagai pertimbangan, akhirnya aku memutuskan untuk memilih Bootcamp Digital Marketing Rak

4 Destinasi Di Tangkahan Yang Wajib Dikunjungi!

Konserasi Gajah Tangkahan Keindahan Tangkahan memang tak ada habisnya. Meski jauh di pedalaman dan butuh perjuangan untuk sampai ke sana, tapi percayalah hasilnya tak mengecewakan.     Selama 2 hari 1 malam di Tangkahan, apa saja yang menjadi destinasi wisata di The Hidden Paradise itu? Simak di bawah ini! 1. Konservasi Gajah CRU, Tangkahan (sumber: jendelamamak.com ) Tangkahan adalah salah satu lokasi konservasi atau penangkaran gajah di Sumatera Utara. Berwisata ke Tangkahan tak sah rasanya bila tidak mengunjungi tempat konservasi gajah ini. Salah satu aktivitas bersama gajah adalah Elephant Bathing atau memandikan gajah. Biasanya dimulai jam 8.30 pagi. Tentu saja ada Mahot alias pawang gajah yang selalu berada di dekat gajah. Jadi jangan khawatir. Setiap orang dikenakan tarif Rp. 100.000 untuk elephant bathing di sungai. Selain memandikan gajah, kamu juga bisa naik gajah dengan tarif Rp. 30.000 per orang dan trekking mengelilingi hutan bersama gajah seharga Rp. 650.000 – Rp. 850.000