Setiap orang tentu mempunyai keinginan serta impian yang ingin sekali mereka gapai di masa depan. Misalnya mempunyai rumah sendiri atau menyediakan budget travelling tiap tahun ke destinasi impian. Namun, impian tersebut hanya bisa tercapai dengan perencanaan yang matang terutama merencanakan keuangan.
Apalagi sejak adanya pandemi Covid-19, perencanaan keuangan
sangat dibutuhkan agar kita tetap bisa memenuhi kebutuhan dan tujuan keuangan.
Oleh karena itu, kita akan bahas bagaimana Kak Magdalena
Maristia, seorang Environment Engineer dan alumni Young Leaders for Indonesia dari McKinsey Company, telah
merencanakan keuangannya sejak kuliah bahkan sudah mencoba berbagai produk
investasi sebagai sumber pendapatan lainnya.
Apa itu Financial Planning?
Financial Planning atau
perencanaan keuangan dilansir dari @Investopedia
adalah sebuah dokumen yang berisi kondisi keuangan terkini seseorang dan tujuan
keuangan jangka panjang serta strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut.
Financial planning bisa
dibuat sendiri oleh setiap orang untuk merencanakan keuangannya. Namun, jika
uang yang dimiliki sudah mencapai miliaran rupiah, kamu boleh mempekerjakan
seorang financial planner untuk
mengatur keuanganmu.
Mengapa
Financial Planning Penting?
Financial Planning penting
agar kamu dapat mengatur keuanganmu dengan lebih bijak sehingga kebutuhanmu
dapat terpenuhi. Supaya tidak lagi bingung kenapa masih pertengahan bulan, kok
uang sudah hampir habis dan tidak tahu dipakai untuk keperluan apa saja.
Cara
Menyusun Financial Planning
1. Tentukan
Tujuan Keuangan

Saat menyusun rencana keuangan, hal paling penting adalah
menentukan tujuan keuanganmu. Agar semakin terukur dan berhasil, tentukan
benda, waktu, dan uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Sertakan
langkah-langkah konkrit bagaimana cara kamu dapat melakukannya.
Misalnya, kamu ingin beli laptop tahun ini seharga 10 juta
rupiah. Berarti kamu harus alokasikan pendapatan tiap bulan hingga nanti pada
waktu pembelian uangmu sudah cukup dan barangnya bisa langsung check out!
Buatlah tujuan dengan jangka waktu yang terbagi menjadi
jangka pendek, menengah, dan panjang agar alokasi pendapatanmu bisa mencapai
target impian keuanganmu.
2. Lakukan
Pencatatan Keuangan
Apa kamu termasuk orang yang mencatat pemasukan dan
pengeluaran uang setiap bulan? Kalau belum, kamu harus tau ternyata mencatat
keuangan itu penting banget lho! Dengan mencatat keuangan apalagi uang yang
kamu keluarkan dapat membantu kamu melihat kondisi keuanganmu biar nggak
kecolongan. Catatlah pendapatan yang kamu terima. Lalu catat pengeluaran
seperti biaya makan, listrik, sewa, transportasi, gaya hidup, dana darurat, tabungan,
dan lain-lain. Sebisa mungkin hindari utang yang hanya digunakan untuk gaya
hidup, kecuali mendesak untuk barang kebutuhan jangka panjang seperti rumah.
Media yang digunakan untuk mencatat keuangan bisa beragam,
ada Ms. Excel yang templatenya bisa
kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu kamu bisa gunakan aplikasi seperti
UangKu, MoneyLover, Monefy, dan lainnya agar lebih praktis tanpa perlu membuat template sendiri. Tampilan lebih menarik
dan jumlah pengeluaran bisa diatur sesuai kebutuhan.
Kamu juga bisa menggunakan formula 40:30:20:10 untuk
mengelola pendapatanmu dengan pembagian 40% untuk pengeluaran rutin dan biaya hidup,
30% untuk cicilan dan tagihan, 20% untuk tabungan dan investasi, 10% untuk dana
kebaikan. Tak harus sama, kamu bisa atur formula sesuai dengan kebutuhan keuanganmu.
3. Miliki
Asuransi
Punya uang banyak tapi nggak punya sekuritas atau keamanan
pribadi? Itu keadaan darurat! Bayangin kalau tiba-tiba kamu kecelakaan dan
membutuhkan banyak uang untuk biaya pengobatan. Alhasil kamu harus menghabiskan
uang tabungan bahkan meminjam uang. Padahal kamu masih harus membiayai banyak
pengeluaran hidup setelahnya. Dengan
adanya asuransi minimal asuransi jiwa seperti BPJS, Manulife, Prudential, dsb,
paling tidak kamu sudah menyelamatkan dan melindungi uang yang seharusnya kamu
simpan untuk berbagai keperluan.
4. Mulai
Berinvestasi
Belakangan ini investasi jadi topik yang sedang hangat
diperbincangkan di media sosial. Bahkan sudah ramai influencer mengajak masyarakat untuk berinvestasi di tengah kondisi
perekonomian yang semakin nggak pasti
karena pandemi. Tapi lebih baik sebelum kamu memutuskan untuk mulai melakukan
investasi, ketahui dulu tujuan kamu berinvestasi. Bukan hanya ikut trend yang lagi viral. Misalnya kamu
ingin mendapat keuntungan 50 juta untuk mempersiapkan dana pendidikan.
Lalu pelajari hal-hal seputar investasi mulai dari produk,
risiko, jangka waktu keuntungan di masa depan dan lembaga mana jadi pilihanmu
untuk mengetahui mana yang sesuai dengan kebutuhan finansialmu. Hal ini juga membuat
kamu terhindar dari investasi bodong yang menipu. Ingat untuk memilih lembaga
yang sudah terintegrasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Nah, itu tadi tips mengatur keuangan dan membuat financial planning pribadi ala Kak
Magdalena Maristia. Ia sudah sadar finansial sejak kuliah dan rutin mengaudit
keuangannya. Untuk mengetahui tips dan trik lainnya, jangan lupa stay tune di blog ini!
Comments
terutama nomer tiga.
nomer empat udah ada di dalam planning, tapi eksekusinya aja yang gak jelas kapan
Soal asuransi, udah lama pula ditiadakan.