Skip to main content

Katanya Kegagalan Itu Memalukan, Emang Iya?

Menurut kamu, gagal itu memalukan nggak sih?

Kamu gagal di jurusan impian. Gagal dapat beasiswa. Gagal lulus kuliah sesuai target. Gagal interview kerja. Gagal dalam hubungan cinta. Gagal masuk perusahaan impian.

Kalo buat aku, jujur aku malu. Siapa yang nggak malu kalo orang tau kita tuh gagal? Aku malu gagal di pelajaran sekolah. Malu gagal masuk sekolah impian waktu SMP. Malu gagal SNMPTN. Malu gagal dalam banyak hubungan. Dan kegagalan lain yang aku anggap memalukan.

Sampai akhirnya aku ada di titik, “Kenapa harus malu karena gagal?”

Padahal dulu, sebelum Jack Ma jadi miliarder, dia bolak-balik gagal. Gagal tes SD, SMP, SMA, sampai kuliah. Ikut tes polisi, dari 5 orang mendaftar hanya 4 yang lulus. Cuma Jack Ma yang gagal. Ngelamar kerja di KFC, dari 24 yang daftar, 23 orang lulus. Cuma Jack Ma yang gagal. Tapi sekarang dia dikenal jadi ‘Orang Terkaya di Cina’.

Kadang kesel ya denger kisah sukses orang? Kayak terlalu dramatis dan terlalu muak denger cerita sukses dan gagalnya mereka tapi kita tetep gini-gini aja. Pengen langsung sukses aja nggak mau susah. Hahaha. Tapi percayalah, semua pencapaian itu butuh usaha. Kecuali keluarga kamu kaya raya. Itu juga akan habis kalo kamu nggak bisa menggunakan privilege itu dengan baik.

Jadi, kenapa malu sih kalo gagal? Harusnya yang bikin malu adalah kalo tiap gagal malah cuma bisa ngeluh, nyalahin keadaan, dan nggak mikirin jalan keluar.

Eh, tapi gagal juga harus malu deng. Misalnya gagal nahan diri untuk berbuat jahat ke orang lain. Gagal berbuat baik ke diri sendiri. Kamu pasti bisa bedain lah. Kan udah dewasa, ya? Walaupun kadang udah dewasa, kita tetap suka khilaf untuk beberapa hal sih.

Momen Kegagalan Selama Hidup

Aku jadi recall semua momen kegagalan aku dari dulu. Momen yang aku rasa buat malu jadi orang gagal, tapi malah buat aku sadar banyak hal.    

Pertama, aku gagal masuk SMP impian. Aku bener-bener malu, kecewa, sedih, galau. Intinya nggak nyangka. Lalu masuk ke sekolah lainnya. Then, guess what? Allah malah kasih banyak rezeki di sana. Aku bisa ikut berbagai lomba, dipercaya jadi wakil sekolah untuk acara nasional, punya temen yang seru. Mungkin kalo bukan di sekolah itu, aku bisa jadi nggak dapat itu semua, kan. Who knows.

Kedua, aku gagal pergi pertukaran pelajar ke Eropa. Padahal dari dulu selalu semangat belajar bahasa Jerman waktu SMA karena pengeeeen banget ke sana. Pengen ke Jerman supaya bisa sekalian jelajah Eropa. Tapi, apa mau dikata, uang tak punya. Beasiswa ke negara Eropa hanya membiayai separuhnya. Dan keluarga aku nggak sanggup.

Allah nggak kasih rezeki ke Eropa. Tapi, Allah gantikan dengan Amerika. Meski nggak tinggal di kota besar, aku sangat bersyukur diasuh oleh keluarga yang sangat baikdi sebuah kota kecil di Amerika. Jalan-jalan ke banyak tempat. Mungkin, Allah tau aku akan lebih aman berada di Amerika.

Kedua, aku gagal SNMPTN dan gagal kuliah di Jawa. Demi apapun aku malu. Malu karena orang-orang banyak nggak nyangka dengan background yang aku punya. Kenapa aku bisa gagal? Semua pencapaian aku selama sekolah terlihat nggak ada gunanya.

Lagi-lagi, Allah kasih aku rezeki yang banyak banget selama kuliah. Walaupun gagal SNMPTN, aku lulus SBMPTN di USU.  Walaupun nggak bisa kuliah di Jawa, aku bisa ikut kompetisi mahasiswa berpretasi, ikut lomba, dapat beasiswa. Kalo nggak lulus di USU, mungkin aku nggak bisa dapat itu semua karena banyak yang jauh lebih pinter dari aku, misalnya.

Itu beberapa cerita kegagalan yang menurut aku awalnya memalukan, malah Tuhan kasih kebaikan-kebaikan lain sebagai gantinya.  Ternyata nggak seburuk itu, kok. Gagal di satu hal nggak bikin kita gagal di hal lainnya, kok. Tuhan lebih tau apa yang kita butuhin dan kapan waktu yang tepat.

Mungkin, memang harus gagal dulu. Kalo nggak gagal, jadi nggak dapat pengalamannya. Nggak belajar. Satu kutipan dari Michael Jordan di buku The Subtle Art of Giving A F*ck, tentang dia yang gagal dan gagal lagi. Tapi dari kegagalan, dia jadi tau apa kesalahannya, dia perbaiki, latihannya lebih baik lagi. Manusia keliru dalam banyak hal, lagi dan lagi. Tapi itu alasan kenapa hidup dia bisa lebih baik.

Menurut aku, malah dari berbagai kegagalan itu yang buat kita dapat banyak pengalaman, dan berbagai pengalaman yang seseorang punya adalah yang membuat mereka berbeda. 

Sekian cerita tentang kegagalan-kegagalan yang pernah aku alami. Semoga kalian tetap semangat ya walaupun life is like a sh*t sometimes. Sampai jumpa di cerita-ceritanya berikutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Dapat Beasiswa Pelatihan Karir Digital Talent Scholarship dari Kominfo x Rakamin

digitalent.kominfo.go.id Terhitung dari tahun lalu hingga sekarang, sudah setahun aku memegang akun media sosial sebuah kursus bahasa asing online bernama @daretotry_id yang didukung oleh BibitBahasa sebagai content creator akun tersebut. Dare to Try sendiri menyediakan program belajar bahasa Inggris, bahasa Korea, dan bahasa Jepang. Ntar aku bahas sendiri yah, hihi. Tiba-tiba di suatu siang, WhatsApp ku berbunyi tanda chat masuk. Ternyata kakakku mengirimkan sebuah flyer berisi program beasiswa belajar Digital Marketing. Program itu bernama Digital Talent Scholarship yang diselenggarakan oleh Kominfo bekerja sama dengan startup pendidikan bernama Rakamin. Awalnya aku sempat ragu untuk mendaftar. Tapi setelah berpikir panjang, aku ikut seleksinya karena aku ingin mengoptimasi akun sosial media yang aku pegang untuk meningkatkan brand awareness dan mendatangkan banyak conversion. Apa itu Rakamin? rakamin.com Rakamin adalah salah satu startup pendidikan berbasis online yang berfokus p

Career Shifting Digital Marketing di Rakamin Academy

sumber: beritakubaru “Aku mau punya karir di bidang digital”, kata-kata ini jadi awal mula atas keputusan impulsif yang aku buat awal tahun 2022: career shifting , mengubah jalan karir di dunia digital. Ini bukan kali pertama aku bergelut dalam dunia digital. Sudah setahun berjalan membuat konten harian di Instagram dengan ilmu desain grafis yang cetek. Hanya bermodal percaya diri dan kemampuan desain seadanya. Tapi aku suka. Entahlah, sesuatu yang kita suka membuat kita bertahan. Akhirnya, aku memutuskan untuk mengasah kemampuan di bidang digital marketing lebih dalam lagi. Berdasarkan laporan dari World Economic Forum Tahun 2021 yang bertajuk The Future of Job, digital marketing and strategy specialist masuk ke dalam 10 jenis pekerjaan paling dicari . Ini berarti digital marketing adalah salah satu bidang pekerjaan yang akan semakin dipakai di era teknologi yang makin canggih ini. Setelah berbagai pertimbangan, akhirnya aku memutuskan untuk memilih Bootcamp Digital Marketing Rak

4 Destinasi Di Tangkahan Yang Wajib Dikunjungi!

Konserasi Gajah Tangkahan Keindahan Tangkahan memang tak ada habisnya. Meski jauh di pedalaman dan butuh perjuangan untuk sampai ke sana, tapi percayalah hasilnya tak mengecewakan.     Selama 2 hari 1 malam di Tangkahan, apa saja yang menjadi destinasi wisata di The Hidden Paradise itu? Simak di bawah ini! 1. Konservasi Gajah CRU, Tangkahan (sumber: jendelamamak.com ) Tangkahan adalah salah satu lokasi konservasi atau penangkaran gajah di Sumatera Utara. Berwisata ke Tangkahan tak sah rasanya bila tidak mengunjungi tempat konservasi gajah ini. Salah satu aktivitas bersama gajah adalah Elephant Bathing atau memandikan gajah. Biasanya dimulai jam 8.30 pagi. Tentu saja ada Mahot alias pawang gajah yang selalu berada di dekat gajah. Jadi jangan khawatir. Setiap orang dikenakan tarif Rp. 100.000 untuk elephant bathing di sungai. Selain memandikan gajah, kamu juga bisa naik gajah dengan tarif Rp. 30.000 per orang dan trekking mengelilingi hutan bersama gajah seharga Rp. 650.000 – Rp. 850.000